Rabu, 17 Mei 2017

Wisata Bukit parahlayang Parangtritis yang Mempesona

Bukit Paralayang adalah tempat yang terletak di kawasan Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, yogyakarta. Lebih tepatnya terletak di atas pantai parangtritis. Sesuai dengan namanya adalah bukit paralayang sering digunakan untuk olahraga paralayang oleh komunitas paralayang.
Di sini kita akan dimanjakan dengan pemandangan pesisir selatan bentangan laut sejauh mata dapat melihat. Seperti namanya paralayang, tempat ini digunakan untuk olahraga paralayang oleh sebagian masyarakat di jogja. Untuk Anda ketika Anda mendengar Parangtritis pantai tentu saja Anda akan tahu segera. Atau mungkin bahkan Anda telah sering berlibur di pantai satu ini. Tapi dari banyak pengunjung pantai dari wisatawan lokal atau wisatawan asing masih jarang yang kenal tempat ini.

Bukit Gupit tempat favorit paralayang
Ingin menikmati keindahan pantai selatan dari ketinggian atau di bukit? Mudah, mendaki di Bukit Gupit. Mungkin bagi Anda untuk menikmati pantai yang lengkap ini terasa jika tidak menyentuh air laut secara langsung. Tidak puas juga jika tidak mandi di pantai dan basah dengan gelombang yang memukul Anda. Hal ini menyenangkan jika bermain air di pantai apalagi di pagi hari atau malam ketika cuaca ini tidak terlalu panas.

Anda dapat menikmati keindahan alam dari atas bukit yang disebut Bukit Gupit Giricahyo. Bukit ini memasuki di desa Giricahyo Gunungkidul. Adapun parangtritis sudah masuk dalam wilayah Kabupaten Bantul. Giricahyo desa ini memiliki 7 Padukuhan, Padukuhan Gabug, Padukuhan Wuni, Padukuhan Karangtengah, Padukuhan Jurug, Padukuhan Nglumbung, Padukuhan Jati dan Padukuhan Jambu.

Benar-benar Bukit Gupit sering digunakan untuk memulai olahraga paralayang. Jika Anda datang dari arah parangtritis Anda hanya membayar tiket masuk parangtritis hanya. Jika Anda ingin pergi ada jangan ragu untuk meminta orang-orang di sekitar, karena mereka akan senang untuk menunjuk ke arah bukit Gupit ini.

Untuk pecinta Gantole olahraga atau paralayang di Yogyakarta kemudian Gupit hill adalah tidak asing bagi mereka. Karena tentu saja sangat sering mengunjungi lokasi ini untuk latihan paralayang. Tempat ini sangat cocok untuk olahraga paralayang bahkan setelah digunakan peristiwa nasional yang Jogja udara menunjukkan 2014.
Jika Anda mendapatkan ada ketika sebuah komunitas paralayang berlatih atau hanya mengumpulkan untuk menyalurkan hobi yang, Anda dapat mencoba mendaki paralayang ini. Jadi keberadaan komunitas paralayang ini Anda dapat membuat sebagai satu daerah tujuan wisata. Namun untuk mencoba paralayang ini, Anda akan ditagih alias ini tidak gratis, kemarin saya ditawari oleh salah satu anggota komunitas ini dari Rp 300.000,-/ orang untuk mencoba paralayang ini.
Parangtritis Paragliding paket

Di sini kita tentu diberikan pemandangan yang indah dari laut. Kami juga dapat mencoba untuk bermain paralayang di sini. Apakah dengan peralatan Anda sendiri atau dengan komunitas pecinta paralayang yang adalah pelatihan pada harga yang ditawarkan di sekitar Rp. 200.000 - Rp. 300.000. Tentu jika dari paralayang pemain santai. Tetapi ketika Anda berada di sana, seseorang akan menawarkan Anda paralayang. Tanah di sini parkir juga cukup luas dengan harga Rp. 5.000 untuk mobil dan Rp. 2.000 untuk sepeda motor. Selain itu, Anda juga diperbolehkan untuk berkemah di tempat ini.
Harga tiket masuk ke parangtritis paralayang juga disertakan dengan masuk ke pantai parangtritis. Jadi Anda hanya dikenakan biaya parkir untuk menikmati pemandangan pantai parangtritis dari atas bukit.

Terbang tandem paralayang dengan pilot berpengalaman dari tebing pantai parangtritis adalah menantang dan pengeringan adrenalin. Tapi terbang paralayang dari tebing Parangtritis tidak dinikmati setiap hari karena itu tergantung pada arah dan kecepatan angin. Beberapa siap untuk terbang tapi gagal untuk mengambil libur karena angin tidak mendukung.
Terbang paralayang di tebing dekat Pantai Parangtritis hanya dapat di Desember-Maret ketika angin Barat bertiup Anda dapat mencoba lagi untuk terbang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar